50 Logo Merek Terkenal untuk Menginspirasi Anda:

1. Nike.

Perusahaan pakaian olahraga yang ambisius membutuhkan logo yang mencerminkan kecepatan dan kejayaan. Logo Nike mengambil inspirasi dari sayap dewi kemenangan Yunani, Nike. Bentuk swoosh dari logo Nike mewakili dinamisme serta kecepatan dan desainnya yang ramping menjanjikan pakaian olahraga yang membuat Anda lebih cepat dan kuat.

Bentuknya yang minimalis memungkinkan logo Nike dikenali di berbagai media, baik di produk sepatu mereka sendiri hingga papan reklame di Times Square.

Variasi logo Nike:

2. Apple.

Logo Apple merupakan contoh bagus dari identitas merek yang diwujudkan melalui desain visual. Apple ingin membedakan merek mereka dari merek teknologi umum pada masanya, baik itu Microsoft ataupun IBM.

Pendekatan baru mereka menekankan pada estetika dan juga kinerja teknologi mereka. Apple ingin membuat produk mereka diminati, dan ikon “gigitan apel” mengekspresikan kualitas ini dengan apik.

Prinsip kesederhanaan juga diterapkan dengan sangat baik. Gigitannya bisa dengan mudah meninggalkan bekas gigi, namun Apple lebih memilih garis sederhana dan minimalis yang lebih menarik serta tidak rumit secara visual, menjadikannya logo yang mudah dikenali.

Variasi logo Apple:

3. Adidas.

Adidas membanggakan diri mereka dengan minimalisme dan kesederhanaan, hadir dengan logo yang melambangkan nilai-nilai tersebut dengan ciamik. Awalnya, Adidas muncul dengan logo berupa tiga daun yang diberi aksen tiga garis, yang biasa dijuluki "Trefoil". Namun, hingga saat ini, logo Trefoil Adidas masih sering kita jumpai di berbagai jenis produk Adidas.

Slogan perusahaan, "The Brand with the Three Stripes", diimplementasikan dengan baik ke dalam logo Adidas. Tiga garis ini menjadikannya ikon yang berkesan yang kini dapat dengan mudah dikenali tanpa nama perusahaan dari logo.

Variasi logo Adidas:

4. Facebook.

Penggunaan satu huruf sebagai identitas visual merek dapat meningkatkan brand awareness dengan membuat merek Anda identik dengan huruf tersebut. Dalam kasus Facebook, setiap kali kita melihat huruf F berwarna biru, maka kita langsung mengenalinya sebagai logo Facebook. Ini adalah cara yang bagus untuk membuat identitas merek yang mudah dikenali.

Huruf kecil memberikan kesan ramah dan digunakan untuk menunjukkan sisi bersahabat Anda kepada dunia, sedangkan warna biru menyeimbangkan keramahan dengan citra profesional dan dapat dipercaya.

Variasi logo Facebook:

5. Instagram.

Instagram adalah contoh bagus bagaimana penambahan fitur pada suatu aplikasi dapat ikut mengubah desain logo perusahaan. Logo awalnya yang menampilkan kamera polaroid didesain untuk menggambarkan fitur utama Instagram sebagai media berbagi foto.

Namun seiring berkembangnya popularitas aplikasi, fitur utamanya pun bertambah dengan adanya fitur video singkat. Dari sanalah Instagram memutuskan untuk mengubah logo polaroid menjadi kamera digital.

Di versi terbarunya, perusahaan memutuskan untuk mendesain ulang logo yang klasik menjadi modern dan futuristik. Ikon kamera dipertahankan, dengan beberapa perubahan di bagian skema warna dan gaya ikon.

Gradasi berbagai warna cerah dengan apik menggambarkan kesenangan, sementara ikonnya dengan jelas menyiratkan media yang menjadi fokus aplikasi Instagram.

Variasi logo Instagram:

6. Google.

Jika Anda ingin menarik perhatian pada nama bisnis Anda dan menjadikannya nama yang sangat terkenal, Anda mungkin akan menyukai logo teks yang tidak menggunakan ikon atau gambar, sehingga nama Anda akan tampil sebagai pusat perhatian.

Inilah yang dilakukan Google saat mendesain logo mereka. Google ingin mesin pencari mereka menjadi portal bagi semua informasi di dunia, sehingga mereka pun memilih logo yang menekankan nama mereka.

Penggunaan palet warna yang bervariasi memastikan desain mereka yang sederhana tetap mengandung daya tarik visual, sementara warna yang kontras menciptakan suasana yang hidup.

Variasi logo Google:

7. IBM.

Logo IBM adalah contoh bagus dari identitas merek yang dituangkan ke dalam desain logo. Garis paralel pada logo melambangkan kecepatan, efisiensi, dan kinerja; kualitas yang diinginkan perusahaan agar teknologinya dikenal.

Serif yang tebal pada nama perusahaan dan guratan tebal pada jenis huruf membuat nama bisnis mereka terlihat kuat dan mengesankan, memberi logo IBM kepribadian seorang pemimpin di bidang teknologi.

Variasi logo IBM:

8. BMW.

Jika Anda ingin menunjukkan keaslian daerah Anda, BMW merupakan merek yang bagus untuk dipelajari.

Mentransfer atribut suatu daerah ke merek otomotif merupakan teknik yang cerdas. BMW menggunakan teknik ini dengan baik melalui pemanfaatan warna negara bagian Bavaria (biru dan putih) untuk memberi logo mereka atribut khas Jerman, yaitu efisiensi, keandalan, dan kekuatan.

Sementara itu, lingkaran melambangkan kesinambungan, kemajuan, dan iterasi, sekaligus menyerupai roda mobil.

Variasi logo BMW:

9. Mercedes Benz.

Beberapa logo menceritakan sebuah kisah, dan hal tersebut memang benar adanya pada ikon bintang berujung tiga dari Mercedes Benz. Setiap titik bintang mewakili lanskap tempat kendaraan mereka beroperasi: darat, udara, dan laut.

Cerita lain mengatakan bahwa Gottlieb Daimler, salah satu pendiri Mercedes, menandai rumahnya dengan bintang berujung tiga pada kartu pos untuk keluarganya, dengan harapan suatu hari nanti bintang tersebut akan membawa kemakmuran bagi pabriknya.

Kehadiran kisah di balik suatu logo dapat menciptakan hubungan emosional yang mendalam dengan merek Anda dan membuatnya mudah diingat oleh pelanggan.

Versi logo sebelumnya menampilkan bintang berujung tiga yang terbungkus dalam karangan bunga. Karangan bunga memberi kesan bergengsi pada desainnya, tapi kemudian dihilangkan dan digantikan dengan garis geometris sederhana yang lebih mudah dikenali. Warna peraknya memberikan kemewahan dan melambangkan merek premium.

Variasi logo Mercedes Benz:

10. Gillette.

Sebagai bisnis penyedia pisau cukur, Gillette menginginkan logo yang dapat menunjukkan ketajaman produk mereka. Desainer logo Gillette mewujudkan hal ini dengan menggunakan ikon panah yang menembus nama bisnis mereka, yang dengan cerdik menunjukkan kelebihan produk mereka yang tajam.

Gillette mempertahankan warna hitam dari masa ke masa — mengisyaratkan keandalan produk silet serta berfungsi untuk menarik target pasar Gillette yang didominasi oleh kaum pria.

Gillette selanjutnya menghapus visual panah pada logo dan menggantinya dengan aksen miring. Tambahan ini membuat nama bisnisnya terlihat lebih dinamis tanpa menghilangkan kualitas tajam yang membuatnya terkenal sedari dulu.

Variasi logo Gillette:

11. Visa.

Perusahaan kartu kredit atau perusahaan yang memfasilitasi transaksi online harus dapat memproyeksikan kepercayaan, keandalan, dan keamanan. Ide-ide ini dikomunikasikan dengan cerdik menggunakan warna biru, yang merupakan warna pokok di sektor perbankan dan keuangan untuk menumbuhkan kesan stabil dan terpercaya dalam diri masyarakat.

Nama bisnisnya yang miring ke kanan dan huruf “V” bersayap mengekspresikan dinamisme dan kecepatan, menyiratkan transaksi cepat yang Anda tawarkan.

Kejelasan dan kesederhanaan membantu meningkatkan brand awareness, dan logo Visa mematuhi prinsip ini untuk menciptakan logo sederhana yang telah menjadi salah satu nama paling dikenal di sektor keuangan.

Orang-orang memercayai pengalaman dan pengetahuan mereka, dan semakin mudah mereka mengingat merek Anda, semakin mudah mereka memercayai Anda.

Variasi logo Visa:

12. Lifebuoy.

Lever bersaudara merintis sabun Lifebuoy kala wabah kolera menyerang dunia dan menyebabkan banyak kematian di mana-mana. Sabun Lifebuoy pertama kali dikomersilkan di Inggris dan laris di masyarakat kalangan bawah saat itu. Lalu, di masa perang dunia pertama dan kedua, mereka mengirim banyak truk berisikan sabun ke garda depan Inggris.

Di masa-masa awalnya, Lifebuoy memanfaatkan warna putih untuk mencerminkan misinya sebagai pelopor kebersihan dan pencegah penyakit, sedangkan warna merah identik dengan simbol kesehatan. Palet warna ini dipertahankan hingga sekarang, dengan tambahan gradasi warna abu-abu yang menyatakan karakter yang sama dengan palet warna merah dan putih.

Penggunaan jenis huruf pada nama bisnis berkembang seiring berjalannya waktu. Pada masa awal bisnis, Lifebuoy menggunakan jenis huruf bergaya serif yang memang populer pada masanya. Namun, gaya tersebut diubah menjadi sans serif untuk memodernisasi nama merek. Hurufnya dibuat miring untuk menunjukkan dinamisme dan ketangkasan.

Variasi logo Lifebuoy:

13. FedEx.

Penggunaan metafora visual pada suatu logo merek akan menghasilkan desain cerdas yang akan diingat orang. Dalam kasus FedEx, perusahaan pengiriman paket yang terkenal dengan kecepatan dan keandalannya, menggunakan ruang negatif untuk membentuk panah. Ini adalah cara yang bagus untuk mengaitkan bisnis Anda dengan kecepatan dan efisiensi.

Warna juga digunakan secara strategis, karena bagian “Ex” pada nama bisnis berubah warna tergantung pada jenis layanan yang diwakilinya, baik itu ekspres, kargo, kantor, atau lainnya.

Logo dengan makna tersembunyi juga mendorong keterlibatan dan meningkatkan daya ingat pelanggan. Saat orang menemukan sesuatu yang menarik dari sebuah logo, mereka dapat merasakan momen "penemuan" yang akan pelanggan ingat dan hargai.

Logo FedEx ada di mana-mana, baik di Amerika maupun mancanegara, namun desainnya yang unik selalu mendorong pelanggan untuk berhenti dan melihat dengan cermat panah kecil yang ditanamkan dengan cerdas pada logo.

Variasi logo FedEx:

14. Coca-Cola.

Semakin unik dan khas logo Anda, semakin mudah pula ia dikenali di lanskap media yang jenuh. Keunikan logo Coca-Cola terletak pada jenis hurufnya. Bentuk huruf Coca-Cola yang mengalir bertindak sebagai elemen unik dari identitas merek, menjadikannya salah satu merek yang paling dikenal di dunia.

Gaya tulisan tangannya juga membangkitkan kesan akrab, menciptakan ikatan antara merek dan pelanggan. “Inilah perusahaan yang Anda kenal dan cintai” adalah maksud tak tersirat yang logo ini coba sampaikan pada dunia.

Warna merah cerah pada logo ini menarik perhatian dan menyampaikan cinta serta gairah, sehingga menciptakan asosiasi positif dengan merek. Menghilangkan ikon juga merupakan cara yang tepat untuk memusatkan nama bisnis Anda di mata pelanggan.

Variasi logo Coca-Cola:

15. Olympic.

Penggunaan simbolisme yang efektif dapat menciptakan desain menarik yang maknanya tidak terlihat, mendorong siapa pun yang melihatnya untuk berinteraksi dengan logo tersebut agar dapat memahaminya. Keterlibatan ini memastikan logo mendapat perhatian, sehingga meningkatkan daya ingat merek.

Dalam logo Olympic, lima cincin yang saling bertautan dengan warna berbeda melambangkan kesatuan benua yang berbeda melalui kompetisi. Palet warna yang beragam mengekspresikan keragaman bendera dan orang-orang yang mewakilinya, mewujudkan semangat merek.

Ada banyak logo teks yang hanya menampilkan nama bisnis, namun jarang sekali logo yang menampilkan ikon tanpa nama bisnis. Logo gambar sangatlah menarik dan mudah diingat karena alasan ini.

Variasi logo Olympic:

16. Disney.

Ketika sebuah logo merek terinspirasi dari nama seseorang yang berpengaruh dan memiliki popularitas yang kuat, Anda tahu bahwa merek tersebut sukses.

Dalam kasus Disney, kombinasi jenis huruf yang memiliki tampilan krayon kekanak-kanakan dengan ikon kastil dongeng membangkitkan perasaan ceria dan kreatif yang identik dengan karakter merek.

Cara lain yang dilakukan Disney untuk menghadirkan makna adalah dengan meniru tanda tangan sang pendiri, Walt Disney. Perusahaan ini dibangun berdasarkan semangat kreatif dan imajinatif sang pendiri yang karismatik, dan jenis huruf yang menyerupai tanda tangannya memberi penghormatan kepada pria legendaris ini.

Logo Disney merupakan inspirasi yang bagus bagi perusahaan yang ingin membangun identitas merek mereka berdasarkan tokoh karismatik atau berpengaruh kuat.

Variasi logo Disney:

17. Acer.

Acer merupakan salah satu contoh perusahaan yang berkembang dan menemukan "jati dirinya" seiring berjalannya waktu. Di masa awalnya, Acer atau Multitech menaungi banyak departemen seperti jurnalisme, kesehatan, dan agrikultur. Mereka memutuskan untuk menggunakan tujuh simbol dalam bentuk segi enam untuk menunjukkan berbagai produk Multitech.

Seiring berjalannya waktu, mereka kemudian mantap bergerak di dunia komputer dan membuka divisinya sendiri yang kita kenal dengan Acer Laboratories Incorporated. Di sinilah nama Acer muncul di tampak depan logo.

Pilihan warna hijau cerah merujuk pada pertumbuhan perusahaan dan pendekatan Acer pada kesadaran lingkungan, sementara jenis huruf yang digunakan tampil modern dengan sudut yang halus. Kehalusan sudut pada nama bisnis menunjukkan koordinasi kerja di antara sistem komputer dan elektronik besutan Acer.

Variasi logo Acer:

18. McDonald's.

Huruf “M” raksasa yang identik dengan burger lezat ini memiliki banyak interpretasi. “M” adalah singkatan dari McDonald's dan penggunaan huruf untuk menunjukkan suatu merek merupakan cara yang terbukti ampuh untuk membuatnya melekat di benak para pelanggan.

Huruf "M" juga menyerupai kentang goreng panjang dan tipis khas McDonald's, dan warna emasnya meniru warna kentang goreng yang hangat dan baru dimasak. Logo mereka juga menyerupai lengkungan, yang menyampaikan gagasan stabilitas.

Kesederhanaan desainnya membuat logo McDonald's langsung dapat dikenali, dan tatapan sekilas sudah cukup untuk menggugah selera orang yang melihatnya. Semua kalangan, mulai dari balita hingga kakek-nenek, melihat huruf “M” sebagai tempat makanan cepat saji yang lezat, menjadikannya simbol universal dari kelezatan.

Warna merah cerah pada ikon meniru warna saus tomat dan menyampaikan gairah dan kekuatan.

Variasi logo McDonald's:

19. Pepsi.

Logo Pepsi menawarkan detail visual yang ringan dan lebih mengutamakan kesederhanaan untuk menonjolkan ciri khasnya. Nama Pepsi dihilangkan dari logonya dan kemudian digantikan oleh lingkaran sederhana sebagai lambangnya, sementara palet warna biru, merah, dan putih memecah geometri yang sederhana untuk menambah detail visual.

Merah, putih, dan biru meniru bendera Amerika, menyiratkan perusahaan minuman asli dari negeri Paman Sam. Bagian berwarna putih menyerupai senyuman dan melambangkan perasaan bahagia kala membuka Pepsi, sementara bingkai lingkaran menyerupai tutup botol.

Keberhasilan logo Pepsi menunjukkan bahwa desain yang sederhana, jika dipadukan dengan penggunaan warna yang efektif, dapat memberi identitas yang kuat pada suatu merek tanpa perlu mencantumkan nama bisnis. Ketika orang mengenali merek Anda dari simbol sederhana, maka nama perusahaan Anda telah tertanam kuat di benak masyarakat.

Variasi logo Pepsi:

20. Microsoft.

Ketika Anda memiliki produk yang populer, ada baiknya Anda menekankannya dalam branding Anda. Produk andalan Microsoft, sistem operasi Windows, menginspirasi logo jendela geometris mereka. Jendela besar ini terdiri dari empat jendela kecil, masing-masing memiliki warna yang memiliki arti khusus.

Oranye adalah warna produktivitas dan mewakili rangkaian produk Microsoft Office mereka. Hijau adalah warna divisi X-Box dan game mereka, mewakili rekreasi dan hiburan, kuning adalah warna Bing dan mewakili kecepatan dan efisiensi, sedangkan biru adalah warna Windows dan menyampaikan stabilitas dan keandalan.

Simbolisme warna dapat mengungkapkan banyak hal mengenai bisnis Anda, namun pastikan warna tersebut dipadukan dengan bentuk geometris sederhana. Kotak-kotak bersih yang membentuk jendela menciptakan batasan yang jelas untuk setiap warna pada logo dan memastikan bahwa mereka memiliki ruang terbatas untuk menghadirkan makna.

Variasi logo Microsoft:

21. Shell.

Evolusi logo Shell adalah contoh sempurna bagaimana kesederhanaan dapat menghasilkan desain yang lebih baik. Logo Shell tahun 1940-an menampilkan ikon cangkang kerang yang realistis, dengan lekukan-lekukan dan tonjolannya yang bergaya 3D. Namun versi saat ini memiliki bentuk minimalis bergaya dua dimensi dengan garis tipis yang mewakili alur cangkang.

Logo versi terbaru ini langsung dapat dikenali sebagai logo Shell dan hadir tanpa nama, sama seperti logo McDonald’s atau Nike.

Garis besar berwarna merah pada ikon memberikan kesan berani dan otoritas layaknya seorang pemimpin di industri minyak dan gas. Sementara itu, kombinasi warna merah dan kuning cerah, memastikan logo terlihat menonjol di jalan raya dan memberi tahu pengemudi di mana mereka dapat menemukan stasiun bensin.

Variasi logo Shell:

22. Starbucks.

Logo bertema pelayaran bukanlah logo yang ideal untuk kedai kopi, namun logo Starbucks adalah salah satu logo yang paling dikenal sepanjang masa. Bagaimana itu bisa terjadi?

Beberapa orang berpendapat bahwa logo bahari tersebut merujuk pada sejarah kopi di laut, ketika para pedagang dari seluruh dunia membawa biji ajaib tersebut ke pantai barat. Ada pula yang mengatakan bahwa tema bahari adalah penghormatan kepada kota Seattle, tempat kedai kopi pertama kali berdiri.

Membangun sebuah merek berdasarkan citra kota adalah ide bagus, karena metode ini dapat mentransfer artibut kota tersebut ke merek Anda, mirip dengan BMW dan Bavaria. Starbucks kemudian mulai identik dengan kota pesisir Seattle dan menjalani kehidupan baru sebagai perwakilan kota yang membanggakan.

Hal yang menarik dari logo Starbucks adalah desainnya yang menentang prinsip desain konvensional yang mengutamakan kesederhanaan dan minimalisme.

Variasi logo Starbucks:

23. PT. KAI.

PT. KAI sebagai sarana transportasi andalan Indonesia mengalami banyak perubahan logo dari waktu ke waktu. Di masa-masa pertamanya, PT. KAI menggunakan simbol ikonik lokomotif bersayap dalam balutan warna hijau — lambang kebebasan dan awal baru yang notabene sangat cocok menggambarkan masa-masa awal perusahaan pada saat itu.

Logonya berevolusi menjadi segi lima berwarna biru tua yang menjadi awal mula akronim KA (kereta api) digunakan. Di masa sekarang, PT. KAI memanfaatkan akronim sederhana dengan aksen garis menyerupai rel untuk menunjukkan perusahaan dinamis yang dapat menjadi solusi ekosistem transportasi terbaik di Indonesia.

Perpaduan warna biru tua dan oranye menggabungkan tema inovasi dan pelayanan prima, selaras dengan nilai-nilai utama yang baru dari PT. KAI yaitu AKHLAK: Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.

Variasi logo PT. KAI:

24. Toyota.

Logo Toyota menunjukkan bagaimana kesederhanaan geometri, jika digabungkan dengan rapi, dapat menciptakan daya tarik visual yang membedakannya dari pesaing. Oval pertama — yang paling besar — melambangkan roda kemudi, dan dua oval yang saling bertautan di dalamnya menggambarkan kesatuan antara mesin dan pengemudi.

Simbol infinity pada logo juga bukanlah suatu kebetulan — simbol ini mewakili sifat inovatif Toyota dan bagaimana mereka selalu berusaha memajukan kehidupan kita dengan kendaraan mereka. Keteraturan yang dihadirkan oleh oval yang saling bertautan menyampaikan gagasan tentang keamanan, kepercayaan, dan tanggung jawab sosial.

Geometri sederhana dengan warna yang tenang dapat mengutarakan lebih banyak makna dibandingkan ikon ekspresif dengan warna yang cerah. Dengan logo ini, Toyota berupaya untuk mencap bisnis mereka sebagai perusahaan yang profesional, andal, dan inovatif.

Variasi logo Toyota:

25. Samsung.

Jika Anda ingin melawan prinsip desain, lawanlah dengan sepenuh hati. Sekilas logo Samsung tampak asimetris. Nama bisnis mereka tidak sejajar dengan bentuk oval yang membungkusnya dan sisi “S” dan “G” tampak melintasi batas oval.

Namun ada makna di balik pilihan desain tersebut. Bentuk oval melambangkan alam semesta, sedangkan nama yang melintasi batas alam semesta melambangkan misi Samsung dalam menciptakan peralatan yang universal dan ada di mana-mana, sehingga setiap rumah memiliki produk Samsung.

Warna biru menyiratkan bisnis terpercaya dan menyampaikan bahwa Anda dapat mengandalkan Samsung untuk produk-produk terbaik, sesuai dengan merek yang merupakan pemimpin industri dan standar pengembangan elektronik.

Variasi logo Samsung:

26. Ford.

Jika perusahaan Anda dibangun berdasarkan tokoh yang berpengaruh seperti Walt Disney, maka menekankan sosok tersebut dalam logo Anda merupakan cara yang bagus untuk memperkuat identitas merek Anda.

Henry Ford adalah pionir bisnis asal Amerika yang memperkenalkan teknik produksi perakitan bertahap. Namanya identik dengan kekuatan dan tekad serta merupakan ikon kebanggaan Amerika — kualitas yang juga dengan apik dipancarkan oleh tanda tangan sang pionir pada logo.

Ford mewakili ketangguhan, stabilitas, dan keandalan, dan warna biru memperkuat kualitas ini. Ditempatkan di dalam bentuk oval, logo Ford menyerupai lencana yang dikenakan para pengemudi dengan bangga.

Variasi logo Ford:

27. Honda.

Logo yang melambangkan slogan perusahaan dapat menghasilkan desain logo yang menyatukan seluruh elemen perusahaan.

Slogan Honda adalah “The power of Dreams”. Huruf yang merupakan inisial dari “Honda” menggambarkan sosok yang meraih bintang. Bagian bawah huruf didesain lebih pendek dari bagian atasnya untuk menggambarkan postur tubuh yang menggapai ke atas.

Pendekatan desain yang cerdas ini disukai banyak orang, dan makna tersembunyi di baliknya menciptakan koneksi tambahan yang memperdalam hubungan pelanggan dengan merek.

Warna perak pada logo menunjukkan profesionalisme, cocok untuk perusahaan yang serius dalam memproduksi mobil yang dapat diandalkan masyarakat.

Variasi logo Honda:

28. Hewlett Packard (HP).

Ketika sebuah bisnis menggunakan nama para pendirinya, dan mereka memiliki nama gabungan yang tidak mudah diingat, Anda bisa menyingkatnya untuk menciptakan inisial yang lebih mengesankan.

Hal ini mungkin bukan masalah bagi firma hukum atau lembaga keuangan yang ingin tampil megah dan bergengsi, namun Anda memerlukan identitas yang lebih kuat jika Anda bergerak di bidang teknologi.

“HP” memiliki lambang yang berkesan dan tajam. Desain huruf yang miring menciptakan kesan dinamis dan sesuai dengan merek yang identik dengan kemajuan dan inovasi teknologi.

Variasi logo HP:

29. Telkom.

Telkom Indonesia hadir sebagai solusi telekomunikasi nusantara dan juga memegang kedudukan sebagai pandu bendera telekomunikasi Indonesia. Dengan kedudukannya yang tinggi tersebut, Telkom Indonesia beberapa kali meluncurkan perubahan logo untuk menunjukkan nilai-nilainya.

Di masa Perumtel, Telkom menggunakan logo kotak dengan bola dunia di tengahnya untuk mencerminkan fokus lembaga sebagai penghubung individu dan masyarakat di berbagai daerah. Simbol bola dunia ini dipertahankan hingga sekarang, dengan bentuk minimalis yang lebih terlihat memikat bagi masyarakat terutama generasi muda.

Ikonnya menunjukkan tangan dan bola dunia, selaras dengan moto Telkom yang berbunyi "The world in your hand" atau dunia berada di genggaman Anda. Sementara itu, pilihan warna merah, putih, dan abu-abu merujuk pada kombinasi warna dalam bendera Indonesia dan simbolisme profesional dan bijaksana.

Variasi logo Telkom:

30. Adobe.

Logo orisinal Adobe membawa pesan tentang stabilitas dan keandalan lewat palet warna abu-abu dan putih, membangkitkan kesan profesional dan otoritas. Huruf-hurufnya yang terbuka juga secara tidak langsung menyiratkan keterbukaan, menonjolkan bisnis yang berorientasi pada kepuasan pelanggan.

Di iterasi selanjutnya, Adobe memilih mengadopsi minimalisme dengan menanggalkan kata "Systems Incorporated", menghasilkan logo yang sederhana namun kuat dan percaya diri.

Desainnya mengalami perombakan yang signifikan di tahun 1993. Logo Adobe berevolusi menjadi merek yang energik dan progresif berkat penggunaan warna merah. Warna putih secara cerdik dipadukan dengan segitiga di pusat logo untuk menghasilkan elemen khas Adobe yang bertahan bahkan hingga sekarang.

Variasi logo Adobe:

31. Volkswagen.

Sebuah nama yang tidak mudah diucapkan di nusantara akan lebih mudah dikenal jika disingkat. Volkswagen, produsen mobil Jerman, menyingkat nama mereka menjadi "VW" untuk menciptakan logo yang tak lekang oleh waktu. Huruf “V” dan “W” berinteraksi secara mulus, memamerkan garis kreatif yang memanjakan mata.

Efisiensi geometris ini mencerminkan kekuatan teknik Jerman dan menunjukkan pengalaman berkendara yang premium. Biru dan putih menyampaikan kepercayaan, keandalan, dan keselarasan antara pengemudi dan mobil.

Evolusi logo Volkswagen menunjukkan peralihan perusahaan dari desain tiga dimensi ke dua dimensi, mengutamakan kesederhanaan yang menjadikannya salah satu logo paling populer di dunia otomotif.

Variasi logo Volkswagen:

32. Colgate.

Trik praktis dalam periklanan adalah memfokuskan pesan Anda pada manfaat produk dan bukan pada fiturnya.

Colgate adalah merek pasta gigi, namun logonya menampilkan garis melengkung yang memberitahu pelanggan untuk membayangkan senyuman ideal mereka setelah memulihkan kesehatan dan penampilan gigi mereka.

Semua ini dicapai dengan satu elemen sederhana yang melambangkan senyuman. Tidak ada gigi, bibir, atau lidah pada logo —Ad hanya guratan putih bersih yang mengkilap. Kesederhanaan geometris ini membantu logo mudah dikenal.

Desain jenis huruf yang miring meniru gerakan menyikat gigi, memberikan dinamisme dan kesenangan pada nama bisnis, sedangkan huruf kecilnya menunjukkan merek ramah yang ceria dan menarik. Merah memperkuat daya tarik dinamis ini dan putih meniru warna gigi yang bersih.

Variasi logo Colgate:

33. Batman.

Logo Batman adalah contoh sempurna dari simbol yang membangkitkan emosi.

Batman ingin menanamkan rasa takut di benak para penjahat. Dia ingin mereka gemetar saat melihat simbolnya, dan karena alasan itulah dia memilih hewan yang identik dengan rasa takut: kelelawar. Mengikat emosi pada simbol kelelawar dapat dengan cepat mengomunikasikan apa yang Batman inginkan dengan visual sederhana.

Versi logo Batman yang terkini adalah contoh utama kekuatan kesederhanaan. Outline kelelawar yang sederhana, minimalis, dan tanpa detail, lebih mudah dikenali daripada ikon terdahulu yang menunjukkan taring dan cakar yang akurat secara anatomi, sedangkan warna hitam monokromatiknya membantu menimbulkan perasaan takut.

Strategi ini tidak hanya terbatas pada dunia komik saja. Pikirkan emosi yang ingin Anda asosiasikan dengan merek Anda. Baik emosi tersebut berupa perasaan bahagia, bangga, atau lainnya, pikirkan simbol yang merangkum emosi tersebut tanpa harus menggunakan elemen logo yang lain.

Variasi logo Batman:

34. Superman.

Superman mewakili banyak hal, seperti keadilan, harapan, dan kekuatan. Dia membutuhkan simbol yang merangkum ketiga ide ini, dan tim pemasarannya berhasil melakukannya dengan logo yang ciamik.

Bentuk perisai logo menyampaikan kehormatan, tugas, dan keadilan. Goresan tebal pada huruf “S” menunjukkan kekuatan dan otoritas, menunjukkan kepercayaan diri dan harapan bagi umat manusia. Huruf “S” juga merupakan penghormatan terhadap warisan bangsanya dan merupakan simbol harapan Krypton.

Logo superman adalah contoh bagus bagaimana jenis huruf yang dibuat khusus dapat menciptakan simbol yang ikonik. Jika Anda ingin membuat logo Anda unik, pertimbangkan untuk berinvestasi pada jenis huruf yang dibuat khusus untuk mencerminkan kualitas merek Anda.

Huruf “S” pada logo Superman dirancang oleh juru ketik spesial yang ringkasan desainnya adalah untuk menciptakan simbol yang tidak dapat ditiru oleh merek lain. Hal ini membantu memberi Superman keunikan tersendiri di dunia komik pahlawan super.

Variasi logo Superman:

35. Dove.

Sama seperti Batman yang menggunakan kelelawar untuk menunjukkan rasa takut, Dove menggunakan simbol merpati untuk menunjukkan nilai-nilai kepedulian, harmoni, dan kemudahan. Merpati menyampaikan kemurnian yang sejalan dengan gagasan tentang kulit yang lembut dan anggun.

Huruf-huruf elegan pada nama bisnis memiliki gaya tulisan tangan yang lembut, selaras dengan tema logo.

Biru melambangkan kepercayaan dan keyakinan, meredakan kekhawatiran pelanggan mengenai kualitas produk mereka, sementara lapisan emas pada ikon memandikan merek dengan kemewahan dan kehalusan serta mendorong pelanggan untuk memanjakan diri mereka.

Variasi logo Dove:

36. Lacoste.

Logo dengan cerita di belakangnya menciptakan kesan historis yang menunjukkan merek klasik dan bergengsi. Kualitas ini ideal jika merek Anda identik dengan kemewahan dan keistimewaan, dan itulah yang dicapai Lacoste dengan apik.

Ikon buaya pada logo mengambil inspirasi dari kisah René Lacoste dan rekan senegaranya dari Prancis. Keduanya memasang taruhan pada sebuah koper kulit buaya mahal yang tidak mampu René beli, seandainya ia memenangkan pertandingan tennis pada saat itu.

Koper tersebut tidak berhasil René dapatkan, namun sebagai gantinya melahirkan perusahaan pakaian mewah yang sekarang kita kenal sebagai Lacoste.

Ikon buaya yang sederhana mendorong orang untuk mengetahui lebih dalam kisah di baliknya. Dipadukan dengan garis jenis huruf sans serif yang ramping dan halus, logo ini menghadirkan tampilan yang elegan dan berkelas yang sesuai dengan merek fashion mewah.

Variasi logo Lacoste:

37. Chrome.

Chrome merupakan salah satu browser dengan identitas visual paling konsisten. Desainnya pertama kali diperkenalkan pada tahun 2008 dengan bola bergaya 3D yang ikonik.

Logo Chrome terdiri dari tiga bagian penuh warna dengan bola biru di tengahnya. Warna-warna ini mencerminkan keterkaitan Chrome dengan perusahaan Google, dan secara kreatif menunjukkan kemungkinan tak terbatas pada para penggunanya. Garis yang memotong ketiga bagian tersebut menambah efek rotasi pada logo dan menghadirkan kesan dinamis.

Di tahun 2011, desainnya mengalami penyederhanaan dengan menghilangkan efek 3D. Sebagai gantinya, Chrome membuat desain logo mereka tampil kian modern dengan mengganti kombinasi warna yang sebelumnya glossy dengan palet warna yang lebih flat.

Di tahun-tahun selanjutnya, Chrome mengalami penyederhanaan lebih jauh, dan kini tampil minimalis dengan saturasi warna yang lebih mencolok.

Variasi logo Chrome:

38. National Geographic.

Sebelum National Geographic menjadi saluran televisi, mereka adalah sebuah majalah. National Geographic terkenal dengan liputan alam, sejarah, dan budayanya yang berkualitas, serta fotografi satwa liar dan alam mereka yang prestisius. Bingkai potret kuning pun kemudian dipilih untuk melambangkan fotografi indah dan halaman majalah.

Kuning melambangkan sinar matahari atau dataran sabana yang diterangi matahari, menandakan luasnya cakupan National Geographic dan secara langsung menghubungkan merek dengan alam

Warna kuning berpadu sempurna dengan latar belakang hitam, begitu pula nama bisnis dengan warna putih, sehingga memberikan kesan menonjol. Desain sederhana ini serbaguna dan sangat mudah dikenali.

Penggunaan jenis huruf sans-serif yang modern bertepatan dengan peralihan National Geographic ke era media digital. Ide ini memberikan kesan segar dan modern pada logo yang cocok untuk merek yang kini hadir di berbagai format media, dan ukurannya yang besar dalam logo memberikan kekuatan dan otoritas pada merek.

Variasi logo National Geographic:

39. Audi.

Logo Audi adalah contoh bagus lainnya di mana ikonografi, jika dilakukan dengan benar, dapat tampil memukau tanpa kehadiran nama bisnis.

Ikon yang menampilkan empat cincin yang saling bertautan mewakili penyatuan empat perusahaan manufaktur menjadi satu perusahaan tunggal, Audi. Ikon tersebut melambangkan kekuatan melalui persatuan dan kerja sama, sementara lingkaran juga menunjukkan siklus inovasi dan rekayasa yang tiada henti.

Kesederhanaan desainnya menjadikannya salah satu logo mobil paling populer. Orang-orang melihat empat cincin dan mengasosiasikannya dengan supremasi teknologi, perhatian terhadap detail, dan keindahan. Ketika sebuah simbol dapat memunculkan beragam ide, maka simbol tersebut akan menjadi sebuah mahakarya dalam branding visual.

Variasi logo Audi:

40. BBC.

BBC adalah lembaga penyiaran layanan publik asal Inggris dan memiliki estetika desain khas Inggris. Palet warna netral, tulisan sederhana dan bersih, serta tiga kotak hitam memiliki kepribadian megah yang terinspirasi oleh konservatisme Inggris. Hitam menyampaikan martabat dan sempurna untuk merek yang terkenal dengan konten premium.

Pengulangan adalah prinsip desain utama yang berperan penting dalam logo ini. Tiga kotak hitam dengan proporsi dan jarak yang sama adalah teknik persuasif yang kuat yang berfungsi untuk mempertegas sebuah ide.

Penggunaan gaya ini memberi huruf “BBC” status, otoritas, dan kompetensi, menjadikannya suara yang dihormati dalam budaya Inggris maupun global.

Variasi logo BBC:

41. Nestlé.

Meski kesederhanaan adalah kunci dalam desain logo yang trendi, terkadang desain yang penuh detail juga dapat menarik perhatian dan menimbulkan pertanyaan akan maknanya.

Dalam kasus Nestlé, ikon burung yang sedang memberi makan anak-anaknya di dalam sarang memiliki dua makna. Nestlé diterjemahkan menjadi “Sarang” dari bahasa Jerman, dan juga melambangkan nutrisi bagi kaum muda, menjadikannya pilihan yang ideal untuk bisnis produsen makanan untuk bayi dan anak-anak.

Jenis huruf sans serif yang tebal dan kuat serta hurufnya yang unik menjadikannya khas. Ada keseimbangan antara ikon dan nama bisnis, dan tidak ada yang mendominasi dalam hierarki visual logo.

Variasi logo Nestlé:

42. Amazon.

Logo dengan pesan tersembunyi menunjukkan perhatian terhadap detail yang tidak luput dari perhatian pelanggan. Dalam kasus Amazon, panah di bawah nama bisnis yang diawali dari “A” dan diakhiri dengan “Z”, menyatakan bahwa pelanggan bisa berbelanja apa saja dari A hingga Z di Amazon. Trik cerdik ini sangat cocok untuk retail raksasa.

Fakta bahwa panahnya juga menciptakan senyuman adalah bonus tersendiri, karena senyuman menimbulkan perasaan percaya dan bagus untuk merek yang berhubungan dengan pelanggan. Ketiga, panah melambangkan dinamisme dan efisiensi, cocok untuk perusahaan yang bangga akan pengirimannya yang cepat.

Kontras merupakan elemen yang berguna untuk mempertahankan perhatian. Logo Amazon menampilkan warna hitam dan oranye: warna hitam mengekspresikan kualitas premium sementara oranye melambangkan energi dan kegembiraan. Perpaduan hitam dan oranye menciptakan kontras indah yang membuat logo lebih menarik.

Variasi logo Amazon:

43. Unilever.

Logo Unilever secara ahli menyeimbangkan kesederhanaan dan detail, menunjukkan bahwa kedua prinsip tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal. Huruf “U” merupakan inisial perusahaan dan berfungsi sebagai lambang. Di dalam huruf tersebut, terdapat 25 benda atau item berbeda yang melambangkan kebutuhan hidup.

Keindahan desain ini terletak pada batas yang dibuat oleh huruf “U”. Hal ini memungkinkan logo tampil ekspresif dan kreatif, menghasilkan desain yang bersih dan detail pada saat yang bersamaan. Beberapa benda yang ada di dalam logo diantaranya adalah lebah, sendok, dan sehelai rambut.

Beberapa orang berpendapat bahwa setiap objek pada logo berkorelasi dengan merek yang berada di bawah induk perusahaan Unilever, karena Unilever sendiri menaungi ratusan merek, termasuk merek kecantikan, merek nutrisi, dan masih banyak lagi.

Variasi logo Unilever:

44. Hyundai.

Huruf “H” pada logo Hyundai memiliki arti ganda. Pada pandangan pertama, ia menggunakan inisial perusahaan sebagai lambangnya. Namun, jika diamati lebih dekat, logo Hyundai menunjukkan penggunaan ruang negatif yang kreatif di mana dua tangan bersatu untuk berjabat.

Ide ini melambangkan misi perusahaan Hyundai, yaitu membuat mobil yang ingin dibeli pelanggan sekaligus menyimbolkan keselarasan antara pelanggan dan merek.

Jenis huruf yang dibuat khusus untuk logo juga menarik perhatian. Huruf-hurufnya memiliki desain modern dan futuristik dengan garis tajam yang menawan. Gaya modernnya menggambarkan produsen mobil yang berfokus pada masa depan dengan penemuan dan pengembangan inovatif sebagai fondasinya.

Variasi logo Hyundai:

45. Sony.

Tidak mengherankan jika beberapa logo mencerminkan prinsip desain negara atau budaya mereka.

Jepang dan minimalisme berjalan saling beriringan, dan desain logo Sony yang minimalis identik dengan budaya Jepang. Logonya menampilkan kata “SONY” dalam jenis huruf besar tanpa ikon apa pun yang menyertainya, memberikan kekuatan pada nama bisnis. Tampilannya membuat serif yang berat menonjol dan menunjukkan perhatian terhadap detail.

Palet warna hitam dan putih meneruskan tema minimalis logo, dengan warna hitam melambangkan merek korporat yang canggih dan profesional.

Variasi logo Sony:

46. Dell.

Logo Dell merupakan contoh bagus bagaimana memulai dengan logo yang sederhana dan melakukan perubahan seiring berkembangnya perusahaan adalah cara terbaik untuk mendesain logo.

Logo Dell sangatlah lugas. Logonya menampilkan nama perusahaan dalam garis-garis yang bersih dan minimalis, terbungkus dalam lingkaran. Kesederhanaan dan warna birunya menggambarkan merek korporat yang profesional.

Huruf “E” yang miring menambah elemen unik pada logo serta mendobrak desain yang standar, sekaligus melambangkan tujuan sang pendiri untuk mengejutkan dunia dengan sejumlah teknologi revolusioner.

Variasi logo Dell:

47. Mitsubishi.

Perancang logo Mitsubishi ingin menciptakan simbol yang melambangkan moto perusahaan, yaitu kualitas dan keandalan produk dan layanan. Logo Mitsubishi menampilkan tiga belah ketupat bertumpuk dari lambang keluarga Iwasaki, yang menghubungkan perusahaan ini dengan sejarah industri Jepang dan memberinya status serta kepercayaan.

Kesederhanaan mengalahkan detail karena gambaran mendetail memerlukan proses yang sedikit lama untuk dipahami, sedangkan visual sederhana cenderung lebih mudah diingat orang. Desain minimalis dari ikon Mitsubishi yang terkenal membuatnya berkesan dan dapat digunakan dalam berbagai konteks, dan warna merah cerahnya selalu menarik untuk dilihat.

Variasi logo Mitsubishi:

48. Rolex.

Merek-merek mewah ingin menghubungkan pamor mereka dengan status, kecanggihan, dan prestise, dan mereka cenderung menggunakan ikon-ikon yang mengomunikasikan ide-ide ini untuk melakukannya.

Mahkota Rolex merupakan contoh sempurna untuk kasus ini, di mana mahkota sendiri menyiratkan kemewahan, kemegahan, dan eksklusivitas.

Logo Rolex juga mengambil inspirasi dari slogan perusahaan: “Mahkota untuk setiap pencapaian”, sedangkan warna emas dan hijau melambangkan kemewahan dan kemakmuran.

Mahkota juga mengisyaratkan bisnis yang berpengalaman dan dihormati, bisnis yang telah ada sejak lama, dan telah mendapatkan reputasi kepercayaan dan kekaguman di antara para pelanggan.

Variasi logo Rolex:

49. Canon.

Logo Canon pada awalnya tampil agung dan penuh detail. Sosok dewi Kwanon, dengan api dan seribu tangannya, merupakan cerminan visi Canon dalam menghadirkan kamera terbaik untuk dunia.

Namun, untuk menggapai pasar yang lebih luas, Canon memutuskan untuk mengganti nama Kwanon menjadi Canon, yang beruntungnya bertransisi dengan lancar berkat pelafalan yang mirip.

Logo Canon selanjutnya mengalami beberapa kali perubahan pada periode 1935-1956. Fitur huruf yang sebelumnya tipis berubah menjadi tebal untuk menambah kekuatan pada identitas visual merek. Huruf "a" yang khas juga ditonjolkan dengan baik, sementara skema warna hitam dipertahankan sebagai simbol otoritas dan keandalan.

Pada tahun 1956, Canon mengadopsi logo yang kini kita kenal hingga sekarang. Huruf "a"-nya yang khas dipertegas dengan bentuk ekor yang lebih panjang dan tajam. Garis putih pada huruf "o" juga dibuat agak miring mengikuti dinamisme huruf "a", sedangkan warna merah melengkapi logo dengan simbolisme tanggung jawab, kerja keras, dan tekad.

Variasi logo Canon:

50. MasterCard.

Logo MasterCard adalah salah satu desain paling ikonik dan mudah dikenali. Faktanya, logo mereka sangat populer sehingga pada tahun 2012, perusahaan memutuskan untuk menghapus nama mereka dari logo dan memilih lingkaran merah dan kuning yang ikonik.

Koneksi adalah tema logo MasterCard, dan lingkaran yang saling bertautan melambangkan hubungan antara manusia dan layanan keuangan yang memungkinkan uang bergerak.

Merah dan oranye adalah warna positif yang menunjukkan bisnis yang progresif, ambisius, dan customer-oriented. Orang-orang di seluruh dunia mengetahui dan mempercayai simbol ini sebagai standar emas dalam transaksi uang dan banyak yang menganggapnya sebagai tanda kepercayaan sebelum melakukan pembayaran online. Simbol ini kemudian dikenal sebagai “simbol MasterCard”.

Variasi logo MasterCard:

Tren Logo di Tahun 2024

Temukan 10 tren desain logo terhangat untuk tahun 2024

FAQs:

Apa saja logo paling terkenal sepanjang masa?

Ada banyak logo terkenal yang pasti dikenali di mana pun mereka berada. Beberapa di antaranya adalah Google, Coca-Cola, Starbucks, Apple, Microsoft, Sony, dan masih banyak lagi.

Merek mana yang memiliki logo terbaik?

Setiap orang memiliki peringkat terbaik mereka masing-masing. Namun, ada beberapa merek yang tidak dapat dipungkiri memiliki desain logo yang universal dan dapat dikenali orang dengan cepat, seperti Google, Instagram, Nestlé, BMW, Toyota, Mitsubishi, hingga Batman.

Apa yang dimaksud dengan logo ikonik?

Logo ikonik adalah gambar universal yang sering dikaitkan dengan emosi tertentu dan langsung dikenali sebagai milik suatu perusahaan. Logo ikonik dibangun berdasarkan prinsip kesederhanaan dan reproduktifitas, dikomunikasikan dalam tampilan visual yang sederhana. Beberapa logo ikonik yang paling terkenal antara lain McDonald's, Nike, dan Apple.

Apa itu logo simbolis?

Logo simbolis menggunakan ikon yang melambangkan aspek identitas bisnis. Contoh sederhana dari logo simbolis adalah bingkai kuning pada logo National Geographic yang melambangkan fotografi dan tanda panah pada logo Amazon yang melambangkan transportasi.

Warna juga bisa membawa makna simbolis. Pada logo eBay, warna yang bervariasi melambangkan jangkauan produk, sedangkan warna seperti biru melambangkan kepercayaan dan keandalan.

Apa saja 10 logo yang paling dikenal sepanjang masa?

Beberapa logo paling dikenal sepanjang masa di antaranya adalah Apple, McDonald's, Facebook, Google, Mercedes Benz, Amazon, MasterCard, Samsung, Audi, dan Toyota.

Artikel Terkait

Cara Membuat Logo

Panduan lengkap tentang cara membuat logo yang sempurna untuk bisnis Anda.

Cara Membuat Logo di Illustrator

Pelajari cara membuat logo bisnis di Illustrator dengan panduan langkah demi langkah kami.

8 Jenis Logo Yang Harus Anda Ketahui

Panduan terperinci untuk delapan jenis logo yang dapat digunakan bisnis.

Cara Membuat Identitas Merek

Panduan untuk menciptakan identitas merek untuk bisnis Anda.

Logo Digital Marketing

15 ide logo berkesan untuk bisnis digital marketing Anda.